Kamis, 29 Januari 2009

PANCARAN CAHAYA DZIKIR

PANCARAN CAHAYA DZIKIR………..

Aku melihat beberapa tetes embun dipagi hari

Yang membasahi setangkai bunga di halaman rumahku

Pagi ini terasa sejuk dengan angin segar

Yang datang menari-nari dengan lembut

Matahari juga hampir menampakkan wajahnya

Yang sangat elok dan cerah

Sungguh jiwaku pagi ini begitu tenang

Disebabkan oleh pancaran cahaya dzikir di kalbuku

Karena dari sebelum fajar jiwa dan ragaku berdiri tegap

Menundukkan wajah dan badan

Untuk ruku’ dan bersujud kepada Rabb..

Aku gerakkan jari-jariku untuk memutar tasbih

Aku tuntun lisanku untuk beristighfar, bertahmid dan bertasbih

Serta aku sirami jiwaku dengan senandung kalam-Nya

Untuk menggerakkan hatiku agar terus ingat pada-Nya

Ya Rabb…

Tak ada kebahagiaan yang melebihi ketenangan ketika aku berhalwat di hadapan-Mu

Tak terasa tetesan air mata membasahi pipiku

Karena jiwa sadar dengan dosa-dosa yang semakin banyak

Lantunan doa dan pujian terus aku panjatkan padaMu

Mewarnai heningnya sepertiga malam

Di kala manusia lebih banyak berada pada kasur yang empuk

Dan selimut yang sangat hangat

Wahai jiwaku..!

Sucikanlah dari kekejian

Tunduklah dan berserahlah dihadapan Rabbmu

Niscaya kau akan selalu mendapatkan pancaran cahaya-Nya

Sehingga terus bisa berjalan di jalan yang benar..

Futur

10 Kekuatan

Besi itu kuat, tetapi api dapat melelehkannya
Api itu kuat, tetapi air dapat memadamkannya
Air itu kuat, tetapi matahari bisa mengalahkannya
Matahari itu kuat, tetapi awan dapat menghalanginya
Awan itu kuat, tetapi angin mampu memindahkannya
Angin itu kuat, tetapi manusia mampu menahannya
(supaya tidak masuk angoin maksudnya …)
manusia itu kuat, tetapi ketakutan bisa melemahkannya
Ketakutan itu kuat, tetapi tidur bisa mengatasinya
Tidur itu kuat, tetapi mati ternyata lebih kuat

Terkuat adalah kebaikan, ia tak kan hilang setelah mati.

Bicaralah dengan Bahasa Hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa
tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya
dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus
mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan anda.